Rabu, 22 Februari 2012

Regulator LPG untuk Konverter Kit Sepeda Motor LPG

Dalam melaksanakan tugasnya, Karburator memerlukan supply gas dari tabung LPG yang diatur TEKANAN  dan JUMLAH-nya oleh sebuah Regulator. Regulator harus bisa memenuhi permintaan kebutuhan gas dari Karburator, baik pada saat idle maupun pada saat top end dimana diperlukan gas lebih banyak lagi.

Fungsi Regulator pada Konverter Kit

Regulator pada Konverter Kit berfungsi sebagai:
Alat pen-stabil tekanan dan pengatur jumlah gas (debit gas) LPG yang mengalir kebagian Mixer atau Karburator yang akan diteruskan ke ruang bakar pada sepeda motor.



Gambar 1. Skema dasar sebuah Regulator gas

Jumlah gas atau debit gas yang keluar dari regulator, atau kita sebut output regulator, ditentukan oleh:
  1. Tekanan gas LPG dalam dalam tabung
  2. Setelan pegas pada regulator sebagai pengatur tekanan maksimum gas output
  3. Diameter/besar lubang output (orifice) pada regulator (terdapat dibagian dalam regulator)
Gambar 2. Bagian dalam LP Regulator , perhatikan ukuran lubangnya

Gambar 3. Beri alur pada pin regulator untuk memperbesar debit gas

Tekanan gas dalam tabung LPG sangat dipengaruhi oleh suhu dari luar tabung dan dari dalam tabung. Suhu pada pagi, siang dan malam hari menyebabkan tekanan gas dalam tabung LPG berbeda, apalagi kalo tabung LPG terkena langsung terik sinar matahari atau kehujanan, menyebabkan tekanan gas berubah-ubah atau tidak stabil. Dengan menggunakan regulator, tekanan gas yang keluar bisa stabil walaupun kondisi suhu di luar tabung berubah-ubah.
Pada Regulator tipe Low Pressure  (regulator kompor rumah tangga), maka untuk pengaturan jumlah gas hanya bisa dilakukan pada penyetelan/penggantian pegas pada regulator, sampai kita dapatkan tekanan gas yang kita inginkan yaitu sekitar 8 - 10 cm WC.

Untuk memperbesar debit gas dari Low Pressure Regulator dapat dilakukan dengan memodifnya. Perbesar lubang seat valve dengan menggunakan mata bor ukuran 2.5 mm (lihat gambar 2), dan beri alur pada pin input regulatornya (lihat gambar 3). Sayangnya tidak semua merek LP Regulator dapat diperbesar lubang seat valvenya. Saya menggunakan merek Miyako dan bisa diperbesar hingga 2.5 mm. Keuntungannya jika bisa memodif LP Regulator ini adalah kita tidak perlu menggunakan HP Regulator, tapi cukup menggunakan satu LP Regulator saja.

Regulator LPG yang kita perlukan untuk Konverter Kit

Untuk konversi Sepeda Motor LPG, kita memerlukan dua buah regulator, yaitu jenis High Pressure Regulator dan Low Pressure Regulator.

Kenapa harus dua buah regulator? Karena kita memerlukan dua tekanan gas/aliran gas yang berbeda. Satu untuk keadaan Load Running (motor berjalan), memerlukan tekanan/aliran gas yang cukup besar. Dan satu lagi untuk keadaan idle (motor diam/stasioner), memerlukan tekanan/aliran gas yang kecil dan stabil.

Gambar 4. Regulator HP dan LP

High Pressure Regulator untuk Sepeda Motor LPG

Penggunaan jenis High Pressure Regulator sudah cukup memadai untuk keperluan pembuatan Konverter Kit Sepeda Motor LPG, maksudnya regulator ini bisa mengalirkan sejumlah gas LPG sesuai yang kita perlukan yaitu sekitar 50 cm WC (tidak diperlukan modifikasi). Selain itu regulator ini mempunyai tombol putar pengatur tekanan output gas, sehingga kita mudah melakukan penyetelan atau penyesuain tekanan/jumlah gas yang keluar. Tekanan/aliran gas dari Regulator ini digunakan pada saat Load Running

Kekurangan dari Regulator jenis High Pressure ini adalah:
  1. Ukuran dimensi terlalu tinggi dan posisinya harus selalu terpasang pada tabung gas LPG. Posisi Regulator 'nongol' lebih tinggi dari bagian pelindung Valve tabung LPG, kurang aman dari benturan bisa menyebabkan tombol 'terputar', regulator lepas atau kebocoran.
  2. Mempunyai orifice atau lubang output gas yang kecil, sehingga debit/ flow-nya juga kecil, hanya cukup untuk Mesin atau Sepeda Motor dengan kapasitas mesin dibawah 200 cc (25 HP).
Gambar 5. Tombol pengatur pada Regulator terlihat 'nongol' diatas pelindung Valve

Low Pressure Regulator untuk Sepeda Motor LPG

Pada saat motor idle (langsam/stasioner/diam) kita hanya memerlukan tekanan/aliran/jumlah gas yang cukup kecil tapi harus stabil, kira-kira 8 - 10 cm WC. Sedangkan Low Pressure Regulator standar menyediakan tekanan output rata-rata 30 cm WC. Jelas ini terlalu besar. Untuk keperluan itu kita harus sedikit me-modifikasi Regulator jenis Low Pressure ini, agar menghasilkan tekanan output yang lebih rendah. Caranya mudah. Kita hanya perlu mengganti pegas pengatur tekanan pada regulator (lihat gambar). Berapa ukuran pegas yang kita perlukan sebagai pengganti? Ini bisa berbeda untuk setiap jenis/merek regulator, tapi sebagai acuan saya mengganti dengan pegas ukuran: diameter pegas=18 mm dan diameter kawat pegas=0.5 mm serta tinggi pegas=23 mm. Jika sudah selesai diganti coba dilakukan pengukuran dengan alat Pressure Guide. Selain dengan Pressure Gauge bisa juga kita ukur dengan manometer air buatan sendiri dengan menggunakan selang ukuran 1/4".

Gambar 6. Vacumm dan Pressure Gauge

Gambar 7. Mengukur tekanan output dengan manometer air sederhana

Kekurangan Regulator tipe Low Pressure ini adalah:
  1. Kesulitan saat pemasangan selang input, pada bagian bawah regulator. Harus sedikit di-modif
  2. Kesulitan pemasangan braket agar terpasang kuat di sepeda motor untuk menghindari dari getaran atau guncangan saat 'running'.
Gambar 8. Komponen LP Regulator

Gambar 9. Pegas orisinil dan per pengganti





Gambar 10. Cara memasang selang pada LP Regulator



Apakah ada perbedaan antara Regulator LPG kita dengan Regulator pada Konverter Kit Komersial?

Secara fungsi, TIDAK ADA PERBEDAAN.

Perbedaan terdapat pada:
  1. Ukuran kapasitas gas (debit gas) lebih besar. Debit gas yang besar tentu bisa digunakan untuk mesin yang lebih besar lagi, misalnya untuk mobil. Tapi kalo ada regulator / konverter kit komersial khusus untuk sepeda motor, saya kira ukurannya tak akan jauh beda.
  2. Bentuk regulator / konverter kit komersial dibuat khusus, memiliki braket agar terpasang kuat pada kendaaraan. Sedangkan Regulator LPG kita diperuntukkan untuk kompor rumah tangga yang sengaja dibuat agar mudah dipasang dan dilepas, baik saat pergantian tabung atau keadaan darurat misalnya ada kebocoran, regulator harus mudah dilepaskan.
  3. Konverter kit komersial biasanya adalah gabungan antara Regulator dan Fuel-LockOff.. Alat Fuel-LockOff digunakan untuk menutup saluran gas jika mesin dalam keadaaan mati. Fungsi Fuel-LockOff pada Konversi Kit kita gunakan kran gas biasa, dioperasikan secara manual. Jadi dua alat ini dibuat menjadi satu modul saja.

    Baca Artikel lain yang berhubungan:
    1. Mengukur Tekanan Low Pressure Regulator untuk Konverter Kit LPG
    2. Mengatur Putaran Idle pada Sepeda Motor LPG
    3. Mendisain Regulator LPG untuk Konverter Kit


    PERHATIAN!
    Pembuatan KONVERTER KIT LPG ini hanya ditujukan untuk percobaan saja. Saya tidak menyarankan penggunaan Sepeda Motor hasil Konversi ini untuk penggunaan sehari-hari. Segala resiko menjadi tanggung  jawab masing-masing.